Operator Dan Guru Honor Jadi Korban

Kali ini kami memberi berita seputar operator dan guru honor di sekolah.
Mungkin rekan-rekan semua sudah mengetahui honor seorang guru dan operator sekolah. Honor guru dan operator sekolah tentunya tidaklah besar seperti yang orang lain bayangkan diluaran sana, mungkin mereka beranggapan bahwa gaji atau honor seorang guru dan operator sekolah itu berkisar 1 jutaan keatas, namun anggapan itu salah, karena honor guru dan operator sekolah hanya berkisar antara 300 ribuan sampai 500 ribuan saja. Walaupun demikian para guru honorer dan operator sekolah tidak pernah mempermasalahkan gaji mereka, akan tetapi untuk tahun ini dan di bulan Ramadhan ini, mungkin guru dan operator akan mempermasalahkannya.

Di Sumatera Utara tepatnya di sekolah dasar kota Tanjungbalai, ada seorang kepala sekolah yang begitu bejat membuatkan para guru honor dan operator sekolahnya, mereka memotong gaji atau honor mereka dan bahkan tidak mengeluarkan gajinya penuh di triwulan ke II bahkan ada juga yang tidak mengeluarkan honornya dari triwulan I dengan alasan krn tidak mengerjakan pekerjannya, namun kepala sekolah ini tidak menyadari, jika pekerjaan operator sekolah tidak berjalan dengan baik, maka dana BOS mereka pun tidak akan cair, tapi tidak seperti yang kita bayangkan, mereka tetap bersitegang bahwa mereka yang sangat benar.
Di Sekolah Dasar Tanjungbalai ada kepala sekolah sekejam ini, mereka menahan gaji para honorer setengah di triwulan II dengan alasan tidak bisa di ambil dana BOSnya, Apakah mereka
tidak berfikir panjang? karena para honorer itu juga ingin menikmati hasil keringat mereka, apalagi ini di bulan Ramadhan dan akan menyambut hari raya, pastinya para honorer ini sangatlah mengharapkan gaji mereka, karena mereka juga pasti ingin merasakan seperti yang orang lain rasakan. Seandainya saja tidak bisa uang BOS diambil semua, apakah mereka tidak memiliki uang pribadi untuk menyelamatkan para honor mereka?
Jika jadi seorang kepala sekolah seharusnya berfikir terlebih dahulu sebelum menduduki jabatan tersebut, apakah sanggup sudah menanggung jawabi yang ada di lingkungan pekerjaan kita??
Namun mereka tidak memikirkan hal sejauh ini, mereka hanya memikirkan jabatan saja, dan mereka berfikir bahwa dana BOS tersebut miliknya, ini merupakan suatu prinsip yang salah. Jadi kepada Kepala Sekolah maunya berfikir lebih matang untuk kebijakan yang dibuat apalagi diwaktu - waktu seperti sekarang.
Kami sebagai pengumpul informasi honor yang ada di Kota Tanjungbalai berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan agar memberikan siraman rohani kepada Kepala Sekolah yang suka membuli para honor yang ada di instansinya masing-masing.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel