Alasan Resign Baik Dan Sopan yang Bisa Kamu Gunakan

Surat Pengunduran Diri Versi Bahasa Inggris

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Kegalauan saat ingin resign dari pekerjaan pasti tidak jauh-jauh dari membuat berbagai alasan yang masuk akal dan baik untuk diberikan kepada atasan. 

Beberapa orang mungkin tidak bisa secara gamblang mengungkapkan perasaan sesungguhnya kepada manajemen. 

Belum lagi, jika orang-orang di balik manajemen kantor yang mungkin saja tidak menerima alasan apapun dan mempersulit pegawainya untuk resign. 

Maka dari itu, jangan terburu-buru untuk membuat sebuah alasan dan mungkin beberapa alasan resign yang masuk akal di bawah ini dapat membantumu.

 

1. Mendapatkan penawaran yang lebih baik

Salah satu alasan yang masuk akal untuk mengajukan resign menurut The Balance Careers adalah ketika mendapatkan penawaran yang lebih baik. 

Jika kamu masih bekerja dalam sebuah perusahaan dan mendapatkan tawaran yang lebih baik seperti gaji yang lebih besar atau perusahaan ternama dengan tunjangan yang menggiurkan, jujur saja. 

Untuk mendapatkan karier dan pengalaman yang lebih baik kamu juga butuh meninggalkan sesuatu. Meninggalkan bukan berarti melupakan, ya.

 

2. Sekolah lagi

Salah satu alasan resign yang baik dan masuk akal selanjutnya adalah melanjutkan jenjang pendidikan. 

Meraih gelar pendidikan merupakan salah satu komitmen yang baik dan dapat digunakan sebagai stepping stone dalam jenjang karier yang lebih tinggi. 

Tidak ada salahnya untuk mengorbankan sebuah pekerjaan demi jenjang pendidikan. Makanya, jangan takut untuk fokus terhadap hal yang dapat membuatmu sukses.

 

3. Toxic environment

Terjebak dalam toxic environment bisa menjadi alasan yang masuk akal lainnya untuk mengajukan resign. 

Toxic environment ini bisa disebabkan oleh rekan kerja, manajemen yang tidak menghargai pekerjaanmu atau bahkan jam kerja yang sudah merusak pola hidupmu. 

Sebenarnya kamu sah-sah saja untuk mengutarakan perasaanmu dan juga berhak untuk keluar dari lingkungan yang tidak baik. 

Masih banyak, kok, lingkungan kantor yang sehat dan dapat membuatmu lebih banyak mendapatkan pelajaran berharga dan pengalaman yang baik.

 

4. Pembagian waktu

Beberapa perusahaan terkadang memiliki jam kerja yang buruk dan membuat karyawannya terpaksa bekerja lebih dari jam yang sudah ditentukan. 

Tentunya hal ini tidak baik untuk kesehatan diri baik mental maupun fisik. 

Jika kamu merasa work-life balance sudah tidak seimbang lagi, ini bisa menjadi alasan resign yang masuk akal. 

Kesehatan tetap perlu diperhatikan seberat apa pun pekerjaanmu, kamu berhak mendapatkan pekerjaan yang mendukung kehidupan sosialmu juga.

 

5. Tidak dapat berkembang

Pernahkah kamu merasa bosan dan tidak berkembang dalam pekerjaanmu? Mungkin sudah saatnya kamu untuk resign dan mencari pekerjaan yang lebih baik. 

Banyak faktor yang dapat membuatmu merasa tak berkembang. 

Hal itu seperti sudah bekerja terlalu lama atau jenis pekerjaan yang terasa seperti template sehingga tak mengasah kemampuanmu melalui proses pembelajaran yang baru. 

Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari.

 

6. Perubahan karier

Jika kamu merasa pekerjaanmu yang sekarang ternyata kurang cocok dan ingin berganti haluan di pekerjaan lainnya tentu saja boleh kamu lakukan. 

Nah, hal ini bisa menjadi alasan yang baik dan masuk akal untuk mengajukan resign. 

Tidak ada yang salah jika kamu seorang akuntan dan ingin berganti haluan untuk bekerja di sebuah media. Jangan menganggap kamu akan mengulang dari nol dan perjuangan kamu untuk menjadi akuntan sia-sia. 

Dalam proses belajar ilmu tidak ada yang sia-sia, mengulang dari nol lebih baik dibandingkan kamu harus terjebak dalam pekerjaan yang ternyata tidak kamu minati.

 

7. Gaji yang tidak sesuai

Masalah gaji merupakan sebuah alasan yang masuk akal untuk mengajukan resign. Beberapa pegawai merasa bahwa gaji mereka tidak sesuai dengan tanggung jawab yang dikerjakan. 

Jika hal ini terjadi kepadamu, jangan takut untuk menyampaikannya. Gaji merupakan hak dari seorang pegawai dan kamu juga memiliki hak untuk mendapatkannya. 

Jika negosiasi dengan manajemen untuk mengatasi hal ini tidak berhasil, kamu berhak untuk mencari pekerjaan lain.

 


8. Pindah domisili

Ketika memutuskan untuk pindah domisili, tentu saja kamu harus berhenti dari pekerjaanmu. 

Ini bisa menjadi alasan yang baik selanjutnya dan bisa kamu gunakan untuk mengajukan resign. 

Jika kamu tetap ingin mempertahankan pekerjaanmu saat pindah, cari tahu apakah kantormu memiliki regulasi untuk bekerja jarak jauh (remote). 

Jika tidak, resign adalah satu-satunya pilihan yang bisa kamu ambil.

 

9. Perubahan struktur perusahaan

Menurut Glassdoor, adanya perubahan pada struktur organisasi dan manajemen perusahaan bisa menjadi alasan yang masuk akal untuk mengajukan resign.

Terutama, jika perubahan tersebut tidak dikomunikasikan dengan baik kepada karyawannya. 

Perubahan struktur yang tidak dikomunikasikan dengan baik dapat berdampak pada kinerja dan produktivitasmu sebagai karyawan,lho. 

Jika merasa perubahan tersebut tidak memberikan dampak yang baik untuk kariermu, kamu bisa mengajukan resign.

 

10. Alasan kesehatan

Penyakit ataupun masalah kesehatan lainnya bisa menjadi penghalang untuk bisa bekerja dengan maksimal. 

Tidak hanya masalah kesehatan yang kamu alami, kamu bisa mengajukan resign apabila kamu harus mengurus anggota keluarga yang sakit. Misalnya, pasangan, orang tua, bahkan anak. 

Kedua hal tersebut bisa menjadi alasan masuk akal lainnya untuk mengajukan resign.

 

11. Komitmen atas hubungan pribadi

Terkadang komitmen dalam kehidupan pribadi membuatmu sulit melakukan pekerjaan. Hal ini dapat menjadi alasan yang masuk akal untuk mengajukan resign. 

Contoh dari hal ini adalah menikah atau menjadi orang tua full-time. 

Sebagian besar perusahaan akan memahami jika kamu memiliki komitmen ataupun prioritas yang tidak memungkinkanmu untuk bekerja. 

Untuk itu, jangan ragu untuk mengajukan resign jika kamu merasa ini adalah keputusan yang tepat.

 

12. Merasa tidak puas dengan tanggung jawab saat ini

Merasa tertantang sangat penting untuk tetap terlibat dan bahagia di tempat kerja. Namun, pada titik tertentu kamu mungkin tidak lagi merasa puas dengan tanggung jawab dan tugas sehari-harimu. 

Jika kamu merasa frustrasi atau bosan dengan aktivitas sehari-hari, cobalah untuk mendiskusikan situasi tersebut terlebih dahulu dengan atasanmu. 

Mereka mungkin dapat membantumu menemukan peran baru atau mengarahkan kembali tanggung jawabmu. 

Jika mereka tidak dapat membuat perubahan apa pun, hal ini bisa menjadi alasan yang masuk akal untuk mengajukan resign.

 

13. Mendirikan usaha secara mandiri

Alasan resign  yang juga masuk akal dan bisa diajukan adalah keinginan untuk mendirikan usaha secara mandiri.

Alasan satu ini akan menunjukkan bahwa kamu memiliki kegigihan, inisiatif, dan ambisi yang baik sebagai seorang pekerja atau pebisnis profesional.

Dengan mendengar alasan ini, atasan di kantor akan menghormatimu dan tak segan untuk melepasmu guna meraih mimpi tersebut. 

Meskipun perubahan seperti ini akan jarak dalam riwayat pekerjaanmu, kesenjangan tersebut bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan. 

Apalagi, jika tujuan akhirmu adalah untuk memaksimalkan potensi diri.

 Sebagai tambahan, kamu bisa sampaikan secara singkat mengenai cita-cita, ide, dan visimu terkait usaha baru ini kepada atasan. 

Jika meyakinkan, dijamin mereka takkan ragu untuk mendukungmu dan memberikan koneksi profesional yang siap melimpahkan bantuan lebih.

 

14. Lokasi kantor pindah

Siapa yang tak ingin punya kantor dekat dengan rumah? Ini semua mungkin sudah kamu miliki sekarang. 

Tapi tiba-tiba, kamu dapat kabar bahwa kantormu akan pindah lokasi. Entah itu masih di kota yang sama atau bahkan di luar kota. 

Masalah jarak dari rumah ke tempat kerja yang terlalu jauh adalah salah satu alasan resign yang masuk akal. Apalagi, jika kamu tidak punya opsi untuk menjalani kerja secara remote working. 

Apabila masih di kota yang sama, kamu tetap perlu mempertimbangkan apakah gaji yang didapat dengan ongkos dan tenaga yang dikeluarkan sebanding? Kalaupun sebanding, bagaimana dengan aspek kehidupan personal di luar pekerjaan? Apakah masih bisa dilakukan? 

Terlebih jika kamu sudah memiliki keluarga. Tentu ini jadi pertimbangan. 

Apabila dengan segala pertimbangan tersebut ternyata jalan terbaik adalah dengan mengundurkan diri, sampaikan dengan jujur ke atasanmu. Memaksakan diri untuk bekerja di tempat yang jauh juga bisa saja akan memengaruhi performa kerjamu nanti.

 

15. Perubahan jabatan atau peran dalam pekerjaan

Saat kamu melamar pekerjaan ke kantor sekarang, tentu kamu sudah mempertimbangkan dan mengukur kemampuanmu. Bisa jadi juga, kamu sudah memiliki rencana untuk kariermu dengan posisi saat ini. 

Namun, sering kali job description bahkan titel kita berubah seiring kebutuhan perusahaan yang berubah juga. Misalnya, kamu melamar menjadi seorang creative writer, tapi seiring waktu kamu diminta lebih banyak mengurusi administrasi. 

Ini tentu tidak sesuai dengan tujuan awal dan rencana kariermu. Macdonald & Company menilai apabila pekerjaan yang kamu jalani sekarang tak lagi sejalan dengan tujuanmu, tak ada salahnya untuk mulai mempertimbangkan mencari pekerjaan baru. 

Resign dengan alasan perubahan job description atau titel yang tidak sesuai dengan keahlianmu juga merupakan hal yang sangat masuk akal. 

Apalagi, ini sangat berhubungan dengan kepuasan dalam bekerja. Kalau kamu tidak lagi menikmatinya, memaksakannya hanya akan membawa dampak negatif pada produktivitas dan motivasi.


Kadang kita berharap bahwa kantor yang kita tempati sekarang bisa memenuhi tujuan karier kita. Namun, bisa jadi di tengah jalan kita harus berpindah kantor dan mengajukan resign demi tujuan yang lebih besar. 

Itu tadi 15 alasan yang bisa kamu pertimbangkan saat hendak resign dari perusahaan. Perlu kamu ingat bahwa hal-hal di atas hanyalah beberapa alasan resign yang dapat kamu sampaikan ke manajemen perusahaan. 

Jika punya alasan personal lain, kamu berhak, lho, untuk menyampaikannya. Yang terpenting untukmu adalah untuk selalu ikuti kata hati, apakah kamu harus bertahan atau justru berhenti. 

Sampaikanlah dengan jujur dan sopan kepada perusahaan mengenai alasan pengunduran dirimu.

BACA JUGA :


Terima kasih telah berkunjung diwebsitenya Operator Sekolah (Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia FOPPSI Kab Rokan Hulu)Semoga Bermanfaat

 

Wassalam

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel