Banyak Sekolah Belum Gelar PTM Terbatas, Nadiem Ngamuk hingga Banting Meja
Banyak Sekolah Belum Gelar PTM Terbatas, Nadiem Ngamuk hingga Banting Meja
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengaku kesal lantaran banyak sekolah di daerah yang masih memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan alasan pandemi Covid-19.
Nadiem mengungkapkan ada sejumlah daerah yang tak memiliki sarana dan prasarana yang baik untuk mendukung pembelajaran daring. Dia kecewa sekolah dengan kondisi demikian tetap memaksakan diri melakukan PJJ.
"Saya sudah hampir 8 bulan banting-banting meja terus, pergi ke daerah untuk segera melaksanakan PTM terbatas,” ujar Nadiem dalam diskusi daring, Selasa (28/9).
“Saya suka marah setiap kali ada berbagai daerah yang mungkin koneksi internet dan gawai saja tidak ada tapi sekolah itu diperbolehkan saya PJJ, artinya dia tidak sekolah, harusnya daerah tidak melakukan itu," lanjutnya.
Menurutnya, pembelajaran online selama 1,5 tahun berdampak pada kemampuan dan kesehatan mental anak-anak.
"Dampak psikologis, dampak kesepian itu juga menjadi bagian daripada kemampuan anak-anak kita untuk menjadi terbuka terhadap pembelajaran," jelasnya.
Selanjutnya, Nadiem membeberkan 40 persen sekolah di Indonesia yang menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas. Angka tersebut, menurut dia, belum sesuai harapan.
"Sudah 40 persen sekolah mulai tatap muka, tapi itu masih angka yang sangat kecil. Jadinya kalau kita tidak mau semakin ketinggalan lagi ya anak-anak harus PTM Terbatas dengan protokol kesehatan yang teraman di masing-masing daerah," tegasnya.