Ndiem Makarim: Mal dan Semua Tempat Kerja Sudah Dibuka di tengah Pandemi, Sekolah Juga Harus Dibuka
Ndiem Makarim: Mal dan Semua Tempat Kerja Sudah Dibuka di tengah Pandemi, Sekolah Juga Harus Dibuka.
Mendikbud-Ristek
Nadiem Makarim mengatakan seluruh sekolah harus menerapkan belajar
tatap muka terbatas. Dia mengatakan tempat-tempat seperti mall hingga
kantor sudah dibuka di tengah pandemi Corona.
"Kenyataanya
adalah mal, sinema dan semua tempat kerja sudah dibuka untuk tatap
muka. Jadi sudah saatnya sekolah-sekolah kita melakukan tatap muka
terbatas," ujar Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Senin
(31/5/2021).
Nadiem
menyebut sebenarnya sekolah-sekolah sudah diperbolehkan melaksanakan
pembelajaran tatap muka terbatas sejak Januari 2021. Namun, kata Nadiem,
orang tua diberikan kebebasan untuk menentukan apakah anaknya sekolah
secara langsung atau virtual.
"Sekadar
mengingatkan bahwa sejak bulan Januari semua sekolah dan daerah itu
sudah diperkenankan kalau mereka siap laksanakan tatap muka terbatas.
Bahkan sebelum vaksinasi pun sudah diperbolehkan. Tetapi pada saat sudah
selesai divaksinasi itu, kewajiban sekolah untuk opsi tatap muka
terbatas," jelasnya.
"Walaupun
sekolahnya wajib beri opsi tidak wajib kirim anak ke sekolah. Hak orang
tua yang belum yakin atau belum merasa anaknya bisa jaga protokol atau
punya kecemasan lain, jadi itu bebas orang tua bisa memilih apakah
anaknya mau tatap muka, terbatas, atau jarak jauh," sambung Nadiem.
Nadiem juga mengklaim 28 persen pendidik di Indonesia sudah menerima vaksin COVID-19. Dia menyebut angka itu termasuk besar.
"Pada
saat ini, ini angka yang menurut saya cukup luar biasa. Bahwa walaupun
dengan situasi dunia, dengan masalah pasokan vaksin yang sering
terhambat, dengan faktor-faktor di luar kontrol kita, kita masih
berhasil vaksinasi 28 persen dari 5,6 juta pendidik dan tenaga pendidik
di Indonesia dalam waktu lumayan singkat dengan begitu banyaknya supply
shock international dengan vaksin," katanya.
Nadiem
kemudian merinci beberapa daerah yang tenaga pendidiknya sudah disuntik
vaksin. Di antaranya DKI Jakarta yang mencapai 80 persen, Yogyakarta
mencapai 75 persen, Jawa Barat dan Jawa Timur masing-masing 35 persen.
Sebelumnya,
Nadiem mengaku menerima banyak keluhan dari para pelajar. Menurutnya,
para siswa maupun mahasiswa sudah merindukan suasana di lingkungan
berlajarnya masing-masing.
"Sampai
hari ini saya masih sering cukup mendengar keluhan para pelajar yang
ingin kembali bersekolah. Hal itu menunjukkan anak-anak kita tidak sabar
lagi untuk belajar tatap muka," kata Nadiem dalam Peluncuran Seri
Webinar Guru Belajar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas melalui kanal
resmi YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI, Jumat (28/5)