Banyak Diprotes Siswa, Nadiem: Anak-anak Kita Tidak Sabar Lagi Belajar Tatap Muka
Banyak Diprotes Siswa, Nadiem: Anak-anak Kita Tidak Sabar Lagi Belajar Tatap Muka.
Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem
Anwar Makarim kembali mengimbau untuk segera mulai pembelajaran tatap
muka (PTM) terbatas bagi sekolah tertentu. Sekolah yang dimaksud adalah
sekolah dengan tenaga pendidik yang sudah divaksin.
"Sekali
lagi, saya ingin mengimbau seluruh satuan pendidikan. Jika Ibu dan
Bapak guru serta tenaga pendidikan sudah divaksinasi, mohon segera
memulai dan memberikan opsi PTM terbatas," pesan Nadiem dalam Peluncuran
Seri Webinar Guru Belajar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas melalui
kanal resmi Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI Jumat (28/5/2021).
Dalam
sambutannya di acara peluncuran seri webinar guru belajar tersebut,
Nadiem mengaku menerima banyak keluhan dari para pelajar. Menurutnya,
para siswa maupun mahasiswa sudah merindukan suasana di lingkungan
berlajarnya masing-masing.
Mendikbudristek RI Nadiem Makarim juga menyebut pembelajaran tatap muka sudah sangat dinanti-nanti oleh para pelajar.
"Sampai
hari ini saya masih sering cukup mendengar keluhan para pelajar yang
ingin kembali bersekolah. Hal itu menunjukkan anak-anak kita tidak sabar
lagi untuk belajar tatap muka," katanya.
Selain
mengimbau sekolah untuk segera memulai pembelajaran tatap muka, Nadiem
juga turut mengapresiasi untuk beberapa satuan pendidikan dan pemerintah
daerah (Pemda) yang telah berhasil memulai pelaksanaan PTM terbatas di
masa transisi.
"Saya apresiasi langkah
cepat (pada) Pemda dan satuan pendidikan untuk pelaksanaan PTM terbatas
pada masa transisi ini," ujar Nadiem. Perlu diketahui, evaluasi uji coba
sekolah tatap muka tahap I di DKI Jakarta pada April kemarin
menunjukkan bahwa selama pelaksanaan tidak ada kasus infeksi COVID-19 di
sekolah.
Kasubag
Humas Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Taga Radja menyebutkan uji
coba sekolah tatap muka tahap I dilakukan oleh 83 sekolah. Dan dari
keseluruhan sekolah, tidak ada laporan terkait kasus COVID-19.