Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Meski Gaji Tak Seberapa Guru Honorer Ini Rela Ganti Motor 9 Kali Demi Mengajar Siswanya
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Meski Gaji Tak Seberapa Guru Honorer Ini Rela Ganti Motor 9 Kali Demi Mengajar Siswanya
Seorang guru honorer,
Andik Santoso mendapatkan hadiah motor trail dari Ajun Inspektur Polisi
Dua (AIPDA) Purnomo (41).
Purnomo
berniat memberikan motor trail kepada Andik karena dedikasinya dalam
mengajar anak bangsa. Diketahui, Andik mengajar di Sekolah Dasar Negeri
Jipurapah 2, Kedung Dendeng, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur.
"(Andik)
melewati tiga sungai tanpa jembatan, yang kalau musim hujan miris,
karena harus tetep dilewati dan itu akses satu satunya," ujar Purnomo
saat dikonfirmasi Tribunnews. Tak hanya itu, dirinya harus dapat
melewati jalanan berlumpur yang dapat menjebak ban motornya.
Menurut
informasi dari Punomo, hingga saat ini Andik telah bergonta-ganti motor
sebanyak 9 kali akibat mengalami kerusakan. Bahkan, Andik hanya
mendapatkan gaji honorernya sebesar Rp 300 ribu setiap bulan.
Sementara jika dihitung pengeluarannya, Andik setiap hari menghabiskan ongkos sebesar Rp 50 ribu untuk membeli bensin motornya.
Tentu
saja gaji yang diterima Andik tidakah cukup untuk mengganti ongkos
harian menuju tempat mengajarnya. Alhasil, Andik harus mengumpulkan kayu
bakar untuk dijual sebagai tambahan ongkos perjalanannya.
"Gaji guru sebulan tidak cukup buat beli bensin,"
"Sehingga
kalau pulang, (Andik) sambil bawa kayu bakar untuk dijual," tambah
Purnomo. Purnomo juga menambahkan, ketika berangkat untuk mengajar,
Andik lebih memilih untuk tidak menggunakan seragam.
Seragamnya
akan digunakan ketika dirinya sampai di SDN Jipurapah. Hal ini
dilakukan karena Andik tak ingin jika baju mengajarnya basah dan kotor
sebelum sampai di SDN Jipurapah.
"Berangkat
ngajar tidak pernah pakai baju guru, karena selalu kotor dan basah,"
ujar Purnomo. Sehingga, hati Purnomo tergerak untuk membantu Andik demi
dapat memberikan ilmunya kepada anak-anak di pelosok Jombang itu.
"Besok
kita serahkan sepeda modif trail ini lengkap dengan surat-suratnya."
Purnomo memberikan motor trail tak lain untuk mempermudah Andik
menjangkau lokasi mengajarnya.
"Karena
memang perlu sepeda (motor) trail untuk berangkat ngajar, (dari)
sekolah yang jaraknya 13 Km ditempuh dalam waktu 1 jam lebih (itu),"
pungkas Purnomo.