Guru Honorer Yang Lolos Menjadi PPPK (P3K) Akan Digaji Rp 4 Juta Rupiah Per Bulan
Sri Mulyani: Guru Honorer Yang Lolos Menjadi PPPK Akan Digaji Rp 4 Juta Rupiah Per Bulan.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, akan mengangkat 1 juta guru honorer menjadi
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Proses seleksi
tersebut bakal dilaksanakan pada tahun 2021.
Rekrutmen
ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer yang
saat ini kerap bertugas ekstra. Mereka kerap diberdayakan untuk menutupi
kekurangan tenaga pendidik.
Menurut
Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat ini setidaknya ada sebanyak 1,6 juta
guru yang berstatus honorer. Dengan adanya rekrutmen ini, kata Sri
Mulyani, kesejahteraan sebagian besar guru tersebut bakal lebih
terjamin.
Sri
Mulyani menjelaskan, setelah diangkat menjadi guru dengan status
kontrak, mereka bakal mendapatkan gaji serta tunjangan setara dengan
guru yang berstatus PNS.
Baca Juga:
"Nanti
kalau para guru honorer yang sudah diterima dan menjadi guru PPPK,
mereka akan mendapatkan gaji sebagai ASN dan tunjangan kinerja dan
sejenisnya untuk guru," ujar Sri Mulyani dalam virtual conference
mengumumkan rencana seleksi guru PPPK, Senin (23/11).
"Dalam
hal ini sebesar Rp 4.060.490 bagi guru yang menikah dan memiliki 2 anak
dari sisi total tunjangan kinerjanya. Ini adalah anggaran yang sudah
disediakan dalam bentuk APBN pusat maupun APBD," sambungnya.
Menurut
Sri Mulyani, pemerintah telah menyiapkan anggaran cadangan di tahun
2021 sebesar Rp 1,46 triliun. Anggaran tersebut khusus untuk menggaji
guru ASN pusat serta guru baru. Sedangkan untuk guru di daerah,
disiapkan anggaran sebesar Rp 24,92 triliun.
Pemerintah Buka Lebih dari 1 Juta Formasi untuk Guru PNS dan PPPK
Sri
Mulyani menjelaskan, pemerintah bakal membuka penerimaan guru baru
untuk di pusat sebanyak 54.581 formasi. Kemudian untuk guru PPPK
sebanyak 27.290 formasi.
Sementara untuk pengadaan di daerah, disiapkan 119.094 formasi CPNS guru, serta 1.002.216 orang guru PPPK.
"Kami
juga masih ada untuk PPPK non-guru, ada formasi sebanyak 70 ribu lebih.
Inilah yang kita sediakan anggarannya hingga mencapai Rp 24,9 triliun,"
pungkas Sri Mulyani.