Tips Mengajar Efektif dan Efisien di Masa Pandemi

 Tips Mengajar Efektif dan Efisien di Masa Pandemi

Pembelajaran baik PJJ dan PTM terbatas, pasti memiliki tips dan trik agar proses pembelajaran bisa terlaksana dengan baik, dan mencapai tujuan yang di inginkan pada saat pembelajaran.

Tips ini bisa berguna buat Bapak/Ibu guru yang saat ini mempersiapkan skema pembelajaran tatap muka terbatas. Tips ini sudah dibagikan oleh Kemendikbud Ristek dalam menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dan tips ini juga sangat berguna untuk diterapkan pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM Terbatas).

Apa saja tipsnya dalam menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM Terbatas) :

Jangan Stres

Memang, pasti tidak mudah, penuh kebingungan, dan penuh ketidakpastian. hal ini adalah normal yang dialami para guru, tidak perlu khawatir. Harus tetapi yakini bahwa cara terbaik untuk belajar suatu hal baru adalah keluar dari zona nyaman tersebut. Itu satu-satunya cara untuk memperbaiki diri.

Berbenah dari kondisi normal yang biasa dialami dan dilakukan oleh guru, dengan tantangan pembelajaran tetap muka terbatas dan PJJ. yang harus diterapkan pada kondisi pandemi saat ini.

Membagi Kelompok Kelas Menjadi Kelompok Yang Lebih Kecil

Guru harus mampu beradaptasi dengan keadaan saat ini, ini tantangan bagaimana guru biasa kreatif saat proses pembelajaran, dengan cara membagi kelompok belajar menjadi kelompok kecil.

Dan tidak semua siswa punya level kompetensi yang sama, yang unggul di satu bidang belum tentu unggul di bidang yang lain. Cobalah membagi kelompok belajar berdasarkan kompetensi yang sama.

Menerapkan Project Based Learning

Mendikbud menyarankan agar para guru dapat mencoba project based learning. Belajar dari rumah bukan berarti harus belajar sendiri. Ajak murid untuk belajar berkolaborasi dengan teman-temannya di dalam suatu grup. Ini melatih empati mereka dan juga kemampuan mereka untuk mendorong satu sama lain. Dan secara otomatis, azas gotong royong mereka terbentuk. Tidak akan langsung lancar, tetapi harus mulai dicoba. Jangan meremehkan kemampuan anak untuk mengatur dirinya jika mereka saling tergantung dengan murid lainnya.

Menerapkan Model Pembelajaran Kombinasi Saat PTM Terbatas

Metode atau model Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM Terbatas) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lebih disarankan kepada Bapak dan Ibu guru menerapkan metode atau model campuran yakni blended learning dengan metode penerapannya flipped classroom. Bisa menggabungkan proses pembelajaran PTM terbatas dan PJJ.

Mengalokasikan Lebih Banyak Waktu Bagi Yang Tertinggal

Momen belajar PJJ merupakan kesempatan untuk memberikan fokus yang lebih banyak kepada siswa yang tertinggal dalam pembelajaran. Sehingga mereka bisa lebih percaya diri ketika mereka bergabung lagi di kelas saat pembelajaran tatap muka terbatas diterapkan sehingga bisa mengejar ketertinggalan.

Fokus Kepada Waktu Yang Terpenting

Selain melakukan eksperimentasi pada alokasi waktu. Guru juga bisa membagi konsep-konsep dasar yang tertinggal. Menggaris bawahi materi yang paling penting inilah diharapkan dapat membantu siswa agar mampu mengejar ketertinggalan mereka di sekolah.  Selain itu, dengan melakukan hal ini, diharapkan siswa juga dapat sukses dalam menghadapi kemampuan yang sudah mereka miliki.

Karena pembelajaran di masa darurat ini tidak ada keharusan untuk mengejar ketuntasan kurikulum, maka inilah saat yang tepat untuk bereksperimen dengan alokasi waktu. Daripada kejar tayang semua topik, mungkin ini kesempatan emas untuk menguatkan konsep-konsep fundamental yang mendasari kemampuan murid-murid untuk bisa sukses di mata pelajaran apapun. Contohnya seperti di literasi, numerasi, dan pendidikan karakter.

Saling Interaksi dan Berbagi Informasi Sesama Guru

Mengajak para guru untuk tidak enggan saling berbagi informasi antar sesama guru. Ini akan meningkatkan semangat guru. Siapa bilang guru tidak butuh melakukan tukar pikiran terhadap sesama guru. Di masa yang serba membingungkan seperti ini hal itu sangat dibutuhkan. Guru disarankan meminta bantuan sesama guru untuk memberikan timbal balik dalam metode pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas mereka.

Menjalani Dengan Hati Bahagia

Mendikbud mengatakan kondisi krisis ini memang tidak mudah. Namun, ia mengingatkan agar guru tetap menjalankan perannya sebagai pendidik dengan hati yang senang. Mengajar memang tidak mudah, tapi tidak harus membosankan. Walaupun kita dalam krisis, ini saatnya kita mencoba hal-hal yang dari dulu mungkin kita masih ragu, tapi di dalam hati kita merasa bahwa ini yang terbaik untuk para murid kita. Maka inilah saat kita mendengarkan insting kita sebagai guru dan orang tua dan bukan mengikuti proses seadanya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel