Ernes P: Guru Lebih Baik Dirumahkan, Daripada Dimakamkan
Ernest Prakasa ikut berduka cita atas berita meninggalnya guru di salah satu SMA. Ia turut mengkritik Pemerintah Indonesia terkait penanganan pandemi virus corona. Melalui akun Twitternya, Ernest membagikan sebuah berita tentang 3 guru wafat setelah positif Covid-19. Ketiganya merupakan guru SMAN 1 Gondang Sragen.
Ernest
hanya bisa berharap pemerintah segera sadar dan mengambil kebijakan
yang benar. Menurutnya, lebih baik guru dan siswa dirumahkan selama
pandemi daripada memaksa pembukaan sekolah tatap muka.
Ernest
menilai sekolah tatap muka di tengah pandemi virus corona sangat
berbahaya. Bahkan, hal itu berpotensi membahayakan keselamatan murid dan
guru.
"Turut
berdukacita, semoga pemerintah segera tersadarkan," cuit Ernest di akun
Twitter miliknya seperti dikutip dari BeritaHits.Id.
"Siswa
dan guru yang dirumahkan lebih baik daripada siswa dan guru yang
dimakamkan. 3 Guru Wafat Positif Corona, SMAN 1 Gondang Sragen
Lockdown," tutupnya.
Kritikan
tajam Ernest itu langsung banjir komentar dari warganet. Sebagian
warganet mendukung pernyataan Ernest agar sekolah tetap dilakukan secara
online, sedangkan yang lainnya setuju jika sekolah dibuka kembali
secara tatap muka.
"Kemarin
ada polling dari IG nya direktorat SMA dan kebanyakan pada setuju kalau
sekolah dibuka kembali. Apa mereka nggak mikir bahayanya kek gimana ya
kalau dalam waktu dekat sekolah dibuka. Padahal kasus-kasus kaya di
artikel ini tuh udah banyak," kata warganet.
"Pendapat
aja ya, sekolah online tapi muridnya malah pada ke mall, main sana sini
mbak, jadinya mereka itu menganggap sekolah online kek libur. Nah kalau
offline kasus masih banyak, kalau online malah pada main ke mall mall.
Semoga ada solusi terbaik," timpal yang lain.
"Setuju
banget ka! Pagi ini nganter ibu ke sekolah buat ngajar tatap muka lagi
setelah setahun. Guru-guru terutama ibu belum vaksin padahal guru-guru
di sekolah lain udah dan rasanya campur aduk. Cuma bisa doain aja biar
lancar," komen warganet.
"Semoga
ada jalan terbaik di pendidikan saat ini, dan gak ada korban korban
sedih sekali membaca berita yang seperti ini," ungkap warganet lainnya.
"Offline
masih belum efektif, pembelajaran online juga tidak efektif. Risiko
yang lebih kecil itu pembelajaran online, tapi buruknya siswa nggak bisa
bersosialisasi secara fisik. Syukurnya perkembangan gawai udah pesat,"
tambah warganet.