Berpenampilan Bagi Guru Sangatlah Penting, Apalagi Disaat Mengajarkan Materi, Buatlah Siswa Tertarik

 Berpenampilan Bagi Guru Sangatlah Penting, Apalagi Disaat Mengajarkan Materi, Buatlah Siswa Tertarik

Menjadi seorang guru tentunya harus berhadapan dengan siswa, guru harus tampil didepan siswa untuk menjelaskan materi yang di ajarkan. Buka hanya gaya berbicara yang diperhatikan oleh siswa tetapi hal yang paling menonjol adalah penampilan.

Siswa lebih cepat menilai gurunya dari penampilannya dan membedakannya dengan guru-guru lainnya, jadi jangan heran jika ada siswa yang ogah serius memperhatikan karena penampilan seorang guru yang tidak rapi saat guru tersebut menjelaskan materi pelajaran.

Berpenampilan adalah sebuah hal yang perlu diperhatikan. Bukan saja agar diperhatikan oleh orang lain tetapi akan bernilai ibadah jika penampilan kita bisa membuat orang tersenyum dan bahagia. Begitu pun hal nya dengan penampilan seorang guru. Guru bukan saja penampilan ala kadarnya dengan kondisi yang biasa saja. Hal ini perlu diperhatikan dengan seksama.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam berpenampilan saat bertatap muka dengan siswa menjelaskan materi pembelajaran:

1. Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh

Hal yang terkait dengan ekpresi wajah dan bahasa tubuh adalah (1) cara memandang, yaitu pandangan mata saat melihat atau berbicara dengan lawan berbicara. (2) sikap tubuh, melalui sikap kepala (tegak), sikap wajah (alis mata dan bibir).

2. Berbicara

Untuk dapat berbicara dengan baik dituntut bahasa tubuh yang sesuai dengan pembicaraan yang dilakukan. Suara juga harus disesuaikan dengan kondisi waktu, tempat, maupun inti pembicaraan. Jika pembicaraan mengandung makna kemarahan maka ekspresi wajah, intonasi suara juga menyelaraskan dalam keadaan gusar.

Suara guru hendaknya bervariasi pada saat menjelaskan materi pelajaran baik dalam intonasi, volume, nada dan kecepatan. Jika suara guru senantiasa keras atau terlalu keras, akan sulit diterima oleh siswa karena mereka menganggap gurunya sedang marah atau seorang yang kejam. Bila sudah begitu, siswa diliputi oleh rasa cemas dan ketakutan selama proses pembelajaran. Sebaliknya bila suara guru terlalu lemah, akan terdengar tidak jelas oleh siswa dan tidak bisa menjangkau seluruh siswa dalam kelas, terutama yang duduk dibagian belakang. Bila sudah begitu siswa akan mengabaikan gurunya dan kurang perhatian pada materi yang disampaikan.

Untuk itu guru perlu menggunakan variasi suara baik dari segi intonasi, volume, nada, kecepatan biasa yang disesuaikan dengan kebutuhan situasi dan kondisi. Uraian diatas menggambarkan betapa guru perlu memperhatikan intonasi suaranya. Agar siswa dapat mendengarkan penjelasan guru dengan jelas dan mudah dipahami.

3. Kebersihan dan kerapian

Ajaran kebersihan dalam Islam meliputi kebersihan jiwa dan kebersihan fisik. Hal ini menunjukan bahwa Islam telah memandang penting keseimbangan antara jiwa dan fisik dalam gaya hidup sehat yang alamiah. Kebersihan adalah perilaku sehat yang penting dalam gaya hidup umat Islam. Islam juga berbicara tentang kewajiban menjaga kebersihan secara fisik.

Berkaitan dengan kebersihan fisik, Islam juga membahas pentingnya menjaga kebersihan pribadi seperti menjaga kebersihan tubuh, kebersihan pakaian, kebersihan makanan, kebersihan rumah dan lain sebagainya.

4. Tata rambut dan tata rias

Untuk tata rambut, sesuaikan penataan rambut dengan bentuk muka, bentuk tubuh, profesi, waktu, faktor kepribadian (tidak memaksakan suatu mode tertentu), dan usia. 

Untuk tata rias, haruslah dibedakan berdasarkan  waktu, usia, profesi, sifat pertemuan (occasion). Jika tata rias untuk pagi hari maka gunakanlah warna teduh, pastel yang memberi kesan sederhana. Jangan memakai pemerah pipi dan warna lipstick yang terlalu mencolok. Garis mata jangan terlalu tajam dan gunakan mascara ringan pada bulu mata. Adapun untuk tata rias dimalam hari, dapatlah digunakan warna warni yang menyolok, berkilap, dan terkesan tajam dan berat.

Guru yang profesional tidaklah harus berlebihan dalam penampilannya sehingga apa yang dilihat peserta didik menjadi teladan (contoh) yang positif. Bukan sebaliknya pendidikan dijadikan hiburan gratis, tertawaan, dan disamakan dengan artis yang aduhai oleh peserta didik. Banyak sisi negatif dari seorang guru (terutama guru perempuan) yang berdandan menor ala artis.

5. Tata busana

Busana tidak saja berfungsi sebagai pelindung tubuh dan penutup bagian tertentu dari tubuh, akan tetapi busana mempunyai fungsi lain yaitu memperindah diri. Kemampuan seseorang untuk dapat berbusana dengan tepat  dan baik akan menampilkan kesan positif yang berkaitan erat dengan gairah hidup, sehingga menambah percaya diri. Berbusana dengan baik akan menampilkan pribadi yang menarik pula.

Seorang guru haruslah berpakaian sopan jika kesekolah, mengenakan pakaian yang sesuai ukuran tubuh (tidak terlalu ketat atau kedodoran), begitu pula dengan model bajunya. Mengajar dengan penampilan rapi, rambut disisir halus, tata rias tidak menor, baju disetrika, sepatu disemir, dan sebagainya akan membuat anak didik menjadi bersemangat dalam mengikuti pelajaran. 

Jika semangat sudah tumbuh, mereka senang belajar dan akhirnya kegiatan belajar mengajar sukses dilakukan dengan hasil yang memuaskan. Dengan begitu guru harus mengusahakan untuk memberikan penampilan yang menarik terutama dalam mengajar agar siswa lebih bersemangat dan timbul perhatian yang tinggi dalam belajar.

6. Sikap dan Perilaku

Sikap adalah cara seseorang melihat sesuatu secara mental (dari dalam diri) yang mengarah pada perilaku yang ditujukan pada orang lain, ide, objek maupun kelompok tertentu. Sikap juga merupakan cerminan jiwa seseorang. Sikap adalah cara seseorang mengkomunikasikan perasaannya kepada orang lain (melalui perilaku). 

Jika perasaan seseorang terhadap sesuatu adalah positif maka akan terpancar pula perilaku positif dari individu bersangkutan menyikapi sesuatu yang dihadapinya itu, dan sebaliknya. 

Begitu menyedihkan, jika perasaan sedang tidak nyaman maka yang tercermin adalah wajah yang  keruh, semangat kerja menurun, hari yang indah dapat berubah menjadi hari yang membosankan. Jika sesuatu berjalan mulus, wajah tanpa disadari akan berseri-seri, dunia serasa indah, semangatpun akan menggebu-gebu.

7. Gerakan Tubuh dan Tangan

Gerakan tubuh diantaranya ialah: tidak meregangkan tubuh didepan umum, tidak bermain atau menarik-narik rambut, tidak mengorek gigi, kuping maupun hidung, tidak menggigit kuku, membersihkan kuku, tidak mengetuk ngetuk meja, tidak mengoyang-goyangkan kaki, tidak bermake up didepan siswa, tidak merokok, tidak duduk diatas meja, berdiri dengan bertolak pinggang, duduk dengan meletakan kedua siku diatas meja.

Sedangkan dan gerakan tangan ialah : tidak menyembunyikan tangan, tidak terlalu sering menggerak-gerakkan tangan saat berbicara, saat berbicara jangan meremas jari kedua tangan, jangan melipat-lipat jari tangan hingga berbunyi, jangan berbicara orang dengan menunjuk pada yang bersangkutan dan jangan melambaikan tangan terlalu lebar sehingga terlihat ketiak.

Nah, itu tadi bebrapa hal yang berkaitan dengan penampilan guru dalam mengajar, sangatlah penting bagi guru untuk menarik minat siswa belajar lebih aktif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel